Online Courses

Status Author :

Indonesian Supplies Sales

Kemasan untuk Rantai Dingin Farmasi

Visited 6

Diskusi ini membahas solusi kemasan dengan pengendalian suhu untuk transportasi farmasi, dengan membedakan utama antara sistem pasif dan aktif.

Kemasan pasif mengandalkan isolasi termal yang diperkuat dengan akumulator dingin (gel eutektik atau bahan perubahan fase - PCM). Kemasan ini tidak memerlukan sumber energi eksternal dan sangat cocok untuk transportasi berdurasi pendek hingga menengah (umumnya 48 hingga 120 jam, hingga 168 jam untuk model kelas atas), volume kecil, serta pengiriman last-mile. Keunggulannya meliputi biaya awal rendah, bobot ringan, dan kemudahan penggunaan. Namun, durasi perlindungan terbatas, pemantauan bersifat dasar (data logger opsional), serta sering kali sekali pakai atau terbatas, sehingga meningkatkan biaya jangka panjang. Pemasok utama: Sofrigam (Prancis), Pelican BioThermal (Crēdo), Softbox Systems, Tempack, Cryopak.

Kemasan aktif, sebaliknya, mengintegrasikan sistem pengaturan mekanis (kompresor, pemanas/pendingin listrik yang ditenagai baterai isi ulang). Kemasan ini menjamin pemeliharaan suhu yang presisi dan konstan, bahkan dalam kondisi lingkungan ekstrem, untuk durasi panjang (120 jam ke atas, sering tanpa batas selama baterai atau daya tersedia). Mereka menyediakan pemantauan real-time lanjutan (IoT, GPS, peringatan), redundansi tinggi, serta kemampuan penggunaan ulang yang kuat (ribuan siklus). Solusi ini ideal untuk produk bernilai tinggi yang sangat sensitif seperti vaksin mRNA, produk biologis, terapi sel/gen, atau obat GLP-1, terutama pada transportasi udara internasional jarak jauh. Kekurangan: biaya awal tinggi, bobot lebih berat, serta memerlukan pengisian ulang/perawatan. Pemimpin pasar: Envirotainer (Swedia, seri Releye® dan E-Tech), CSafe Global (AS, seri RAP dan RKN), DoKaSch (Jerman, Opticooler®), SkyCell (Swiss).

Tabel Perbandingan Kemasan Aktif vs Pasif

Pada tahun 2025, tren mengutamakan keberlanjutan (peningkatan kemampuan penggunaan ulang, bahan berbasis bio, baterai lebih ramah lingkungan), integrasi IoT/AI, serta solusi hibrida. Sistem aktif mendominasi untuk pengiriman kritis, sementara pasif tetap dominan untuk penggunaan standar. Pilihan optimal bergantung pada analisis risiko jalur transportasi.